sejarah Gereja dan Perkembangan Gereja ADVENTIS secara lengkap
ADVENTIS
I.
Abstraksi
Ada banyak
aliran yang muncul setelah masa Reformasi Gereja di AmerikaSerikat, termasuk
aliran Adventist yang mempunyai makna masa persiapan sebelum natal untuk
menghayati makna kedatangan Yesus Kristus. Aliran ini memaknai bahwa hari sabat
adalah hari yang kudus. Mereka tidak melakukan pekerjaan pada hari sabat,
mereka memberikan diri mereka sepenuhnya untuk beribadah kepada Tuhan pada hari
sabat tersebut. Mereka mengimani ayat Alkitab (Keluaran 20:8-11).selain itu
mereka juga mempunyai pokok-pokok pengajaran bagi aliran ini. Untuk lebih
jelasnya mari kita simak pembahasan sajian ini. Semoga sajian ini dapat
menambah wawasan dan pengetahuan kita bersama. Tuhan Yesus Memberkati.
II.
Pembahasan
2.1. Pengertian Adventis
Kata advent berasal dari bahasa latin,
yaitu adventus yang artinya
kedatangan.[1]
Kedatangan yang dimaksud adalah kedatangan kembali Yesus Kristus.[2]
Selain itu Adven suatu terjemahan alternatif dari kata Yunani parousia, di samping ‘kedatangan’ dalam
versi bahasa Inggris, yang menunjuk pada “pengharapan eskhatologis atas
kedatangan Kristus sebagai hakim dunia ini pada akhir zaman” (Mat.24:39),masa
yang dimulai empat minggu sebelum natal.[3] Di
mana orang-orang kristen diperingati sebagai masa puasa dan doa.[4]Adventis
adalah ajaran yang dianut oleh beberapa golongan kristen protestan. Ia
menekankan ke dalam kristus yang kedua kali dengan segera untuk mendirikan
kerajaan seribu tahun dibumi.[5]
2.2. Latar Belakang
Berdasarkan sejarahnya sendiri , Gereja Masehi Advent
Hari ke Tujuh bangkit karena pembaharuan menarik yang didapati didalam Yesus
Kristus . Gereja Advent Hari Ketujuh (Seventh Day Adventist Church) berakar
dalam gerakan kebangunan yang berlangsung di Amerika Serikat sekitar tahun 1820.
Dalam gerakan ini, unsure eskatologi (penantian kedatangan kembali Kristus)
sangat dipentingkan.[6]
Oleh mendalami Alkitab William Miller, seorang awam dari Jemaat Baptis yanmg
tinggal dikota New York merasa yakin bahwa Yesus akan datang ke duaia ini
sekitar tahun 1843 atau 1844. Keyakinan akan kedatangan itu dikumandangkan
dengan penuh semangat hingga meluas hampir ke seluruh benua Amerika. Dasar
perhitungannya akan segeranya kedatangan itu adalah atas penafsiran nubuatan
Daniel 8 :14, dan telah menetapkan tanggal 22 oktober 1844, sebagai hari
kedatangan itu . Dua tahun segera dia menemukan tanggal itu pada tahun 1818, ia
berpendapat bahwa waktu duapuluh lima tahun tidak lagi terlalu lama, dan kabar
tentang kedatangan itu harus segera dukumandangkan.
Bulan Agustus 1831, William Miller mulai menyampaikan
khotbahnya akan segeranya kedatangan Yesus itu. Ia pergi keluar menyampaikan
khotbahnya itu, menyerukan pertobatan dan kesiapan diri menyambut hari yang
mulia. Didalam majalah mingguan gereja Babtis. Vermont Telegraph tahun 1832, Miller menulis satu seri pelajaran
tentang pelajaran tentang pengertiandan penafsirannya akankedatangan Yesus
Kristus itu dan kemudian menjadi traktat yang terbit tahun 1833. Pada Tahun
itu, atas semangat penginjilannya yang semakin marak dan banyak orang telah
menyambut pekabaran itu, kepadanya telah diberi izin berkhotbah kemana-mana
oleh gereja Baptis, dan tahun berikutnya, 1834, William miller telah
menyerahkan seluruh hidup dan waktunya untuk mengkhotbahkan hari mulia, hari
kedatangan kedatangan Yesus Kristus ke dunia ini.Menyambut panggilan pertobatan
dan persiapan pribadi untuk hari yang mulia itu, kebangunan rohanipun terjadi
dimana – mana. Ratusan pendeta dan kaum awam dari berbagai aliran agama Kristen
menyertai Miller mengkhotbah segeranya kedatangan Yesus itu. Gereja – gereja
bangkit dan menyerukan pentingnya pertobatan, semangat berevangelisasi semakin
marak. Dimana-mana terdengar seruan dan panggilan untuk segera mengadakan
pembaruan hati dan kesiapan diri.
Pada puncaknya
kebangunan rohani itu, ribuan orang yang berasal dari berbagai tingkatan
golongan menyambut panggilan dan menyatakan kesiapan diri pada hari kedatangan
yang mulia itu, tetapi kemudian mereka amat kecewa atas kesalahan perhitungan
Miller karena ternyata Yesus tidak datang pada tanggal yang telah ditetapkannya
itu, inilah masa kekecewaan besar (great disappointment), Yesus tidak datang
tanggal 22 Oktober 1844. Sebagai akibat dari kekecewaan besar itu, banyak orang
Kristen meragukan kepercayaannya, kemudian meninggalkan gereja dan sebagian
lagi mulai berprasangka buruk terhadap Agama Kristen. Kesalahan Miller
menafsirkan tanggal kedatangan itu telah pula menimbulkan pertanyaan dikalangan
orang–orang Kristen, jangan – jangan kesalahan itu hanya sebagai kekeliruan
perhitungan waktu. Mulailah sekelompok kecil orang Kristen kembali memperlajari
Alkitab mereka dan mengadakan penelitian yang lebih cermat lagi, kemudian
kelompok itulah yang menyimpulkan bahwa tanggal 22 oktober sungguh tepat waktu,
hanya Miller telah menafsirkan apa yang terjadi pada hari ini. Kelompok kecil
yang menyelidiki itu diyakinkan bahwa nubuatan Alkitab menyatakan bukan Yesus
yang turun kedunia, tetapi ia akan memulai pada hari pelayanan yang khusus
didalam surga buat pengikut-pengikutNya. Jadi mereka masih sedang menantikan
kedatangan itu, sebagaimana yang dinyatakan pengikut – pengikut Yesus didalam
jemaat – jemaat Masehi Advent Hari Ketujuh zaman ini.
Kelompok yang kecil ini masih menyelidiki Alkitab. Dari
kelompok inilah munculnya pemimpin yang akan membangun dasar-dasar kepercayaan
yang kemudian hari menjadi Gereja Masehi Advent Hari ke Tujuh. Orang – orang
yang sedang menantikan kedatangan Yesus itun kemudian dikenal sebagai “umat
Advent” karena mereka percaya bahwa kedatangan Yesus adalah sesuatu yang pasti
dan akan terjadi. Kenyataan menunjukkan bahwa orang – orang yang terlibat dalam
pergerakan yang dipimpin oleh William Miller disebut orang – orang Advent. Orang-orang
Advent yang tetap setia menyelidiki isi Alkitab telah menemukan kebenaran
tentang Hari Sabat, dan kemudian menyucikan hari Sabat, dan nama “Masehi Advent
Hari Ketujuh, “untuk membedakan kelompok itu dari kelompok – kelompok Advent
lainnya. William Miller sendiri tidak pernah menjadi anggota Gereja Masehi
Advent Hari Ketujuh, sekalipun pada awalnya kaum Adventist mengakui
pergerakannya.[7]
2.3. Pokok – pokok ajaran
Bagi kaum
Adventis, yang menjadi pokok perhatian atau pusat perhatian ialah Eskatalogi
yaitu ajaran tentang “hal – hal yang terakhir “peristiwa disekitar datangnya
kembali Yesus Kristus.[8]Aliran
Adventis berbeda dengan aliran lainnya. Gereja ini menekankan hidup yang
sederhana, menghindari merokok, alkohol, kadang – kadang teh dan kopi, dansa,
menonton film, dan kegiatan – kegiatan lainnya yang bersifat duniawi. Baptisan
dilayani bagi orang dewasa dengan cara penyelaman, dan menekankan persembahan
persepuluhan.[9]
Pada tahun
1872, dibawah pengaruh dan kepemimpinan Ny. Ellen G. White gereja Advent untuk
pertama kalinya merumuskan Statement of
faith(Pernyataan Iman), terdiri dari 25 bab. Pada tahun 1932 dokumen ini
diperbaharui sekaligus dipadatkan menjadi 22 bab. Pada tahun 1980 namanya
diganti menjadi fundamental Beliefe /
Docttines (doktrin dasar). Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, tidak pernah
menyusun satu “creed” yang formal. Namun demikian bukan berarti bahwa gereja
tidak punya dasar-dasar kepercayaan. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh memiliki
dasara kepercayaan yang berisi serangkaian pemahaman atas Kebenaran Alkitab.[10]
1. Kitab Suci: perjanjian lama dan
perjanjian baru, adalah Firman Allah yang tertulis, diberikan melalui ilham
Ilahi. Kitab Suci adalah pernyataan kehendak Allah yang paling tinggi, berkuasa
dan wahyu yang tidak dapat salah. (Mzm.
119:105; Ams. 30:5,6; Yes. 8:20; John. 17:17; 1 Tes. 2:13; 2 Tim. 3:16,17; Ibr.
4:12,2; Ptr. 1:20,21)
2. Trinitas: Hanya ada satu Tuhan: Bapa, Anak dan Roh Kudus, satu
kesatuan dari 3 pribadi. Allah yang abadi, Mahakuasa, Mahatahu diatas
segalanya, dan Mahahadir. (Kej.1:26;
Ul.6:4; Yes.6:8; Mat.28:19; Yoh.3:16; 2Kor.1:21,22; 13:14; Ef.4:4-6; 1 Ptr.1:2)
3. Allah Bapa: Allah Bapa yang kekal adalah pencipta, sumber,
penopang dan penguasa semua ciptaan. Ia adil dan kudus, penuh rahmat dan
kemurahan, lambat marah, dan berkelimpahan cinta kasih dan setia. (Kej.1:1; Ul.4:35; Mzm.110:1,4; Yoh.3:16;
14:9; 1 Kor.15:28; 1 Tim.1:17; 1 Yoh.4:8).
4. Allah Anak: Allah Anak yang kekal menjelma dalam Yesus Kristus.
Melalui Dia segala sesuatu diciptakan, sifat-sifat Allah dinyatakan,
keselamatan manusia diselesaikan, dan dunia dihakimi. (Yes.53:4-6; Dan.9:25-27; Luk.1:35; Yoh 1:1-3,14; 5:22; 10:30;
14:1-3,9,13; Rm.6:23; 1 Kor.15:3,4; 2 Kor.3:18; 5:17-19; Flp.2:5-11;
Kol.1:15-19; Ibr.2:9-18; 8:1,2)
5. Allah Roh: Allah Roh yang kekal aktif bersama Bapa dan Anak dalam
penciptaan, penjelmaan dan penebusan. (Kej.
1:1,2; 2 Sam. 23:2; Mzm. 51:11, Yes. 61:1; Luk. 1:35; 4:18; Yoh. 16-18,26;
15:26; 16:7-13; Kis. 1:8, 5:3, 10:38; Rm. 5:5; 1 Kor. 12:7-11; 2 Kor. 3:18, 2
Ptr. 1:21).
6. Penciptaan: Allah telah menyatakan dalam Kitab Suci catatan
autentik dan sejarah kegiatan penciptaan-Nya yang kreatif. Jadi, Dia menetapkan
Sabat sebagai peringatan abadi atas karya yang Dia lakukan. (Kej. 1-2; 5; 11; Kel. 20:8-11; Mzm.
19:1-6; 33:6, 9; 104; Yes. 45:12, 18; Kis. 17:24; Kol. 1:16; Ibr. 1:2; 11:3;
Why. 10:6; 14:7)
7. Sifat Alami Manusia: Lelaki dan Perempuan diciptakan dalam gambar Allah
sebagai manusia induvidu, disertai kuasa dan kebebasan berfikir dan bertindak.
Walaupun diciptakan sebagai makhluk bebas, masing-masing adalah terdiri dari
badan, jiwa dan Roh yang tidak terpisahkan, napas dan hidup dan yang lainnya
bergantung kepada Allah. (Kej. 1:26-28;
2:7, 15; 3; Mzm. 8:4-8; 51:5, 10; 58:3; Yer. 17:9; Kis. 17:24-28; Rm. 5:12-17;
2 Kor. 5:19, 20; Ef.2:3; 1 Tes. 5:23; 1 Yoh. 3:4; 4:7, 8, 11, 20)
8. Pertentangan Besar: Semua manusia kini terlibat dalam pertentangan besar
antara Kristus dan Setan mengenai tabiat Allah, hukumNya dan kuasaNya atas
semesta alam. (Kej. 3; 6-8; Ayb. 1:6-12;
Yes. 14:12-14; Yeh. 28:12-18; Rm. 1:19-32; 3:4; 5:12-21; 8:19-22; 1 Kor. 4:9;
Ibr. 1:14; 1 Ptr. 5:8; 2 Ptr. 3:6; Why. 12:4-9)
9. Kehidupan, kematian dan kebangkitan Kristus: didalam hidup Kristus yang taat dengan sempurna kepada
kehendak Allah, penderitaan, kematian dan kebangkitanNya, disediakan Allah sebagai
satu-satunya sarana pendamaian bagi dosa manusia, supaya dengan demikian
barangsiapa yang percaya dan menerima pendamaian ini dapat memperoleh hidup
kekal dan semua makhluk ciptaan dapat memahami lebih baik cinta kasih Pencipta
yang tiada batasnya itu.(Kej.3:15;Mzm 22:1; Yes. 53; Yoh. 3:16; 14:30; Rm. 1:4;
4:25; 8:3,4; 1 Kor. 15: 3,4.20-22; 2 Kor. 5:14,15,19-21; Flp. 2;6-11, Kol.
2:15; 1 Ptr. 2:21,22; 1 Yoh. 2:2; 4:10.)
10. Pengalaman Keselamatan: Kasih dan Kemurahan
Tuhan yang tidak terbatas membuat Kristus, yang tidak mengenal dosa, menjadi
dosa karena kita, supaya didalam Dia kita dapat dibenarkan dihadapan Allah.(Kej. 3:15; Yes. 45:22; 53, Yer. 31:31-34;
Yeh.33:11; 36:25-27; Hab. 2:4; Mrk. 9:23, 24; Yoh.3:3-8,16; 16:8;
Rm.3:21-26;8:1-4,14-17;5 5:6-10;10:17;12:2; 2 Kor. 5:17-21; Gal. 1:4; 3:13,14,
26;4:4-7, Ef 2:4-10; Col.1:13,14; Tit.3:3-7; Ibr.8:7-12; 1Ptr.1:23; 2:21, 22;2
2 Ptr. 1:3, 4; Why. 13:8).
11.Bertumbuh dalam Kristus: Kemenangan Yesus memberikan kemenangan kepada kita
atas kekuatan-kekuatan jahat yang tetap berusaha mengendalikan kita, sementara
kita berjalan bersama Dia dalam kedamaian, sukacita, dan kepastian akan
kasih-Nya.(1 Taw. 29:11, Mzm.1:1, 2;23:4
;77:11,12; Mat.20:25-28;25:31-46; Luk. 10:17-20; Yoh. 20:21, Rm.8:38,39; 2
Cor.3:17,18; Gal.5:22-25; Ef. 5:19,20 ; 6:12-18 ; Flp. 3:7-14; Kol. 1:13, 14;
15, 1 Tes. 5:16-18, 23; Ibr. 10:25, Yah. 1:27; 2 Ptr. 2:9; 1 Yoh. 4:4)
12. Gereja: Gereja adalah komunitas umat percaya yang mengaku
Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruslamat.(Kej.
12:1-3, Kel. 19:3-7, Mat.16:13-20; 18:18; 28:19, 20, Kis. 2:38-42; 7:38; 1
Kor.1 :2; Ef. 1:22,23; 2:19-22, 3:8-11, 5:23-27; Kol. 1:17, 18; 1 Ptr 2:9)
13.Umat yang Sisa dan Misinya: Gereja universal terdiri dari orang-orang yang
benar-benar percaya kepada Kristus, tetapi pada hari-hari terakhir, saat
kemurtadan merajalela, sebuah rombongan yang sisa dipanggil keluar untuk
memelihara hukum Allah dan iman kepada Yesus. Umat sisa ini mengumumkan tibanya
hari penghukuman, menyatakan keselamatan melalui Kristus, serta memaklumkan
dekatnya kedatangan-Nya yang kedua kali.(Dan.
7:9-14; Yes. 1:9; 11: 11, Yer.23:3; 2 Kor. 5:10; 1 Ptr. 1:16-19; 4:17; 2 Ptr.
3:10-14; Yud. 3, 14; Why. 12:17; 14:6-12; 18:1-4)
14.Kesatuan dalam Tubuh Kristus: Di dalam Kristus kita adalah ciptaan baru, berbeda
suku, budaya, pengetahuan, kebangsaan, dan perbedaan tinggi dan rendah, kaya
dan miskin, lelaki da perempuan, seharusnya tidaklah mendatangkan perpecahan
diantara kita.(Mzm. 133:1 , Mat. 28:19,
20, Yoh. 17:20-23, Kis. 17: 26,27; Rm. 12:4, 5; 1 Kor. 12:12-14; 2 Kor. 5:16,
17 ; Gal. 3:27-29, Ef. 2:13-16, 11- 16: Kol. 3:10-15)
15.Baptisan: Melalui baptisan kita mengakui iman kita dalam
kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, dan memberikan kesaksian akan kematian
kita terhadap dosa dan tujuan kita berjalan dalam hidup baru.(Mat. 28:19,20; Kis.2:38; 16:30-33; 22:16;
Rm. 6:1-6; Gal. 3:27; Kol.2:12, 13)
16.Perjamuan Tuhan: Perjamuan Tuhan adalah satu partisipasi dalam
perlambangan tubuh dan darah Yesus sebagai satu pernyataan iman didalam Dia,
Tuhan dan Juruselamat Kita.(Mat.
26:17-30; Yoh. 6:48-63; 13:1-17; 1 Kor. 10:16, 17; 11:23-30; Why. 3:20.)
17.Karunia Rohani dan Pelayanan: Allah mencurahkan karunia rohani anggota jemaat-Nya
disetiap zaman dan setiap anggota mengambil bagian dalam pelayanan penuh kasih
demi kebaikan jemaat dan manusia.(Kis.
6:1-7; Rm. 12:4-8; 1 Kor.12:7-11, 27,28; Ef. 4:8, 11-16; 1 Tim.3:1-13; 1
Ptr.4:10,11)
18.Karunia Nubuat: Kitab Suci menyatakan bahwa salah satu karunia Roh
Kudus adalah karunia nubuat. (Bil. 12:6;
2 Taw.20:20; Am. 3:7; Kis.2:14-21, 2 Tim.3:16, 17)
19.Hukum Allah: Prinsip-prinsip agung hukum Allah dinyatakan dalam
Sepuluh Hukum dan diteladani dari hidup Kristus. (Kej. 20:1-17; Ul.28:1-14; Mzm. 19:7-14; 40:7,8; Mat. 5:17-20,
22:36-40)
20.Sabat: Pencipta yang penyayang setelah enam hari penciptaan
berhenti pada hari ketujuh dan melembagakan hari Sabat bagi semua umat sebagai
satu peringatan Penciptaan.(Kej. 2:1-3;
Kel.20:8-11, 31:13-17; Im. 23:32; Ul. 5:12-15; Mat. 12:1-12; Mrk. 1:32; Luk. 4:
16; Ibr. 4:1-11)
21.Penatalayanan: Kitalah penatalayan-penatalayan Allah,
dipercayakan-Nya kepada kita waktu dan kesempatan, kesanggupan dan harta milik
dan juga berkat-berkat bumi serta segala sumbernya.(Kej. 1:26-28; 2:15; 1 Taw. 29:14; Mar. 3:8-12, Mat. 23; 23; Roma.
15:26,27; 1 Kor.9:9-14; 2 Kor. 8:1-15; 9:7)
22.Tingkah Laku Orang Kristen: Kita dipanggil untuk menjadi umat yang saleh yang
berfikir, merasa dan bertindak selaras dengan asas-asas surga (Kej. 7:2; Kel.20:15; Im. 11:1-47; Mzm.
106:3; Rm. 12:1,2; 1 Kor. 6:19,20; 10:31, 2 Kor.6:14-7:1; 10:5; Ef. 5:1-21;
Flp.2 :4; 4:8; 1 Yoh.2:6; 3 Yoh.2.)
23.Pernikahan dan Keluarga: Pernikahan dilembagakan Ilahi di Eden dan dikukuhkan
oleh Yesus menjadi persatuan seumur hidup antara perempuan dengan laki-laki
dalam persekutuan kasih saying.(Kej.2:18-25;
Kel.20:12; Ul. 6:5-9; Ams. 22:6; Mal. 4:5, 6; Mat.5:31, 32;19:3-9, 12; Mrk.
10:11,12; Yoh.2:1-11; 1Kor.7:7,10,11; 2 Kor. 6:14; Ef. 5:21-33; 6:1-4.)
24.Pelayanan Kristus di dalam Bait di Surga: Di Surga ada bait suci, bait suci sejati yang dibuat
oleh Tuhan bukan yang dibuat oleh manusia.(Im.16;
Bil. 14:34; Yeh, 4:6; Dan. 7:9-27; 8:13,14; 9:24-27; Ibr. 1:3; 2:16, 17;
4:14-16; 8:1-5; 9:11-28;1o:19-22; Why. 8:3-5; 11:19; 14:6,7:20; 14:12; 22:11,12.)
25.Kedatangan Kristus yang Kedua Kali: Kedatangan Kristus yang kedua kali merupakan
pengharapan yang mengandung berkat bagi jemaat, puncak yang paling mulia dari
kabar Injil itu.(Mat.24; Mrk. 13;
Luk.21; Yoh. 14:1-3; Kis. 1:9-11; 1Kor. 15:51- 54; 1 Tes. 4:13-18; 5:1-6; 2
Tes.1:7-10; 2:8; 2 Tim. 3:1-5; Tit. 2:13; Ibr. 9:28; Why. 1:7; 14:14-20;
19:1-21.)
26.Kematian dan Kebangkitan: Upah dosa adalah maut. Teteapi Allah, yang abadi akan
memberikan hidup yang kekal kepada orang-orang yang ditebus-Nya.(Ayb. 19:25-27;Mzm. 146:3,4; Pkh. 9:5,6,10;
Dan. 12:2, 13; Yes. 25:8; Yoh. 5:28,29; 11:11-14; Rm . 6:23; 16; 1 Kor.
15:51-54; Kol. 3:4; 1 Tes. 4:13-17; 1 Ti . 6:15; Why. 20:1-10)
27.Millenium dan Akhir Dosa: Millenium adalah 1000 tahun pemerintaha Kristus bersama-sama
umat saleh-Nya disurga, antara kebangkitan pertama dengan kebangkitan yang
kedua. Alam semesta dibebaskan dari dosa dan orang yang berdosa untuk
selama-lamanya.(Yer. 4:23-26; Yeh.28:18,
19; Mal. 4:1; 1 Kor. 6:2,3; Why. 20; 21:1-5.)
28.Bumi Baru: Di Bumi baru, menjadi tempat tinggal orang-orang
saleh, Allah akan menyediakan tempat yang kekal bagi orang yang telah ditebus
lengkap dengan lingkungan yang sempurna bagi kehidupan yang abadi, penuh kasih
sayang kesukaan dan belajar di hadapan hadirat-Nya, karena penderitaan dan
kematian telah tiada.[11](Mat.5:5; 2 Ptr.3:13; Why. 11:15; 21: 1-7;
22: 1-5.)
2.4. Tokoh – tokoh
2.4.1. Willem Miller (1782-1849)
William Miller lahir pada tahun 1782 di Pittsfield, Massachusetts
Amerika Serikat. Ia dibesarkan dalam lingkungan yang sangat religius di Low
Hampton, ayahnya adalah seorang tentara yang ikut dalam perang kemerdekaan
Amerika. Disini Miller menjadi penganut
deisme. Ia menjadi tentara dan ikut dalam perang Amerika-Inggris
(1812-1814) yang dimenangkan oleh Amerika. Dalam kemenangan itu, Miller yakin
bahwa Tuhan Allah berpihak kepada Amerika. Kemudian Miller keluar dari dinas
ketentaraan dan menjadi petani. Kini Miller bergabung dengan gereja baptis dan
meninggalkan deisme, namun belum menjadi anggota penuh.[12]
Pada tahun 1816 ketika membacakan
khotbah berdasarkan Yesaya 53 (hamba Allah yang menderita) di tengah jemaat
itu, Miller mengalami pertobatan lalu sepenuhnya menjadi anggota. Berkat
tangan-tangan dari rekannya penganut deisme, ia mulai menekuni alkitab secara
intensif, dengan maksud agar ia dapat membenarkan dan menguatkan keputusannya
menerima iman kristiani. Berdasarkan penelitian selama dua tahun, ia
berkesimpulan bahwa menurut alkitab Advent kedua itu bersifat pra-milenial,[13]
bukan post milenial.[14]
Itu akan berlangsung pada masa kehidupan ini, sehingga dunia perlu segera
bertobat sebelum Kristus datang kembali dalam waktu dekat.[15]
Setelah mempelajari kitab dua tahun lamanya (terutama Daniel 8:14 dan 9:24[16]). Miller mengartikan 2.300 hari dalam kitab Daniel sama
dengan 2.300 tahun dan tempat kudus yang dimaksudkan adalah dunia ini dan
pembersihan akan berlangsung pada waktu kedatangan Kristus. Titik awal
perhitungan diambil dari Daniel 9:24. Tujuh puluh kali tujuh sama dengan 490
tahun dan itu Artaxerxes untuk membangun kembali bait Allah di Yerusalem. Masa
akhir dari masa 2.300 tahun itu berarti adalah hari advent kedua, yaitu 2.300
dikurangi 457 sama dengan 1843. Miller, menyimpulkan
bahwa Kristus akan datang kembali pada tahun 1843 atau paling lambat 1844. Pada
tahun 1818 Miller yakin akan penemuannya ini namun ia masih menguji-coba
penemuan ini selama lima tahun, dengan menghadapkannya pada segala kemungkinan
dan perbaikan.
Pada tahun 1823 ia betul-betul mantap
dengan kebenarannya ini dan ia mulai menyampaikannya kepada sanak keluarganya
dan beberapa kenalannya, bahkan kepada beberapa pendeta dengan harapan agar
mereka dapat menyampaikan berita Advent Kedua Kristus ini, tetapi tidak ada
satupun pendeta yang tertarik akan hal itu. Pada suatu sabtu pagi pada tahun
1831, Miller merasakan adanya suara desakan dalam batinnya, “Pergilah dan
Beritakan itu kepada dunia!” tak lama kemudian datang surat undangan dari warga
jemaat Baptis di Dresden untuk mengemukakan pandangannya terhadap nubuat kitab
daniel itu. Ternyata pandangannya itu membuat kebangunan Rohani bagi cukup
banyak jemaat, bahkan banyak jemaat baru berdiri.[17] Pengikut Miller makin banyak, lalu
terbentuklah jemaat-jemaat baru yang diberi nama Jemaat Advent. Mereka juga
disebut Millerit, yang artinya pengikut Miller.[18]
Jumlah jemaatnya kian hari kian membanyak dan mencapai puncaknya pada tahun
1843 dan 1844. Seruan agar “keluar dari babylon” (mengacu pada wahyu 18) pun
semakin gencar. Yang mereka maksud babylon bukan hanya GKR, melainkan juga pada
gereja-gereja protestan yang mapan.[19]
Pada tahun 1843 berlalu tanpa suatu
kejadian yang berarti. Miller menulis dalam majalah Signs Of Times (tanda-tanda akhir zaman) pada 4 febuari 1844 bahwa
parousia akan terjadi antara 21 maret 1843 dan 21 maret 1844. Akibatnya banyak
orang yang meninggalkan pekerjaannya, menjual harta bendanya, dan
membagi-bagikannya kepada orang miskin, lalu berkumpul di kemah-kemah untuk
menantikan kedatangan Tuhan Yesus. Namun waktu yang ditentukan oleh Miller
berlalu tanpa kejadian apapun. Banyak pengikutnya yang mengundurkan diri.
Miller sendiri kecewa dan mengakui kesalahannya.[20]
Sementara itu para pengikut Miller
mencoba mengutak-atik Alkitab, jangan-jangan ada petunjuk baru yang sekaligus
meralat pendapat semula. Lalu salah seorang dari antara mereka Samuel S. Snow[21],
berdasarkan Habakuk 2:3 dan Imamat 25:9 berkata bahwa mestinya ada ‘perlambatan
waktu’ selama tujuh bulan sebelum bumi ini disucikan. Pada pertemuan mereka
bulan Agustus 1844, diumumkanlah tanggal baru, 22 Oktober 1844. Semula Miller
enggan menerima hasil perhitungan itu. Namun akhirnya ia “menyerah” dan ikut
mewartakan bahwa Kristus akan datang kembali pada hari itu. Pada tanggal itu
ribuan orang berkumpul di Rochester, New York: di kemah-kemah, lapangan
terbuka, atau di rumah-rumah ibadah, memandang ke langit menanti kedatangan
Kristus. Lagi-lagi hari itu pun tidak terjadi apa-apa, membuat banyak orang
merasa bingung, terpukul dan terhina. Tanggal 22 Oktober itu disebut sebagai
hari ‘hari kekecewaan agung’[22]
Pada Januari 1844: Ia mencatat “dalam
duabelas tahun ini aku telah berkothbah dan berceramah lebih dari 4500 kali di
hadapan sekitar 500.000 orang!”. Dan ia juga banyak mempublikasikan melalui
buku, salah satu diantaranya adalah: Bukti-Bukti
dari Alkitab dan Sejarah Kedatangan kedua Kristus (1843) dan PemerintahanNya seribu tahun.[23] Miller meninggal pada 20 desember 1849 dan
Miller dipandang sebagai pelopor dan pendiri gereja Advent.[24]
Kendati banyak yang meninggalkan persekutuan
Adventis dan sempat terjadi kevakuman. Salah seorang pemimpin yang mengatasi
kevakuman itu ialah Hiram Edson. Berdasarkan pergumulannya yang intensif atas
hari kekecewaan agung itu, maupun berdasarkan pendapat beberapa penganut
Advent, ia berkata bahwa ‘penemuan’ itu berasal langsung dari ilham Allah
dengan mengacu pada Wahyu 11:19 dan ia berkesimpulan bahwa pada tanggal 22
oktober itu Kristus memang mulai bertindak. Tetapi bukan turun ke dalam dunia
melainkan untuk pertama kalinya memasuki
ruangan kedua bait suciAllah di surga.
Jadi di satu pihak banyak kaum adventis yang mengakui bahwa perhitungan
Miller banyak yang tepat, tetapi ia keliru menafsirkan ‘Bait Suci Allah’ itu
sebagai bumi ini, sehingga keliru juga menentukan tanggal yang tepat daripada advent
kedua itu.
2.4.3. Joseph
Bates (1792-1872)
Joseph
Bates lahir di Rochester, Massachusetts, Amerika Serikat, 8 Juli 1792 dan
meninggal di Battle Creek, Michigan, Amerika Serikat, 19 maret 1872 pada umur
79 tahun.[26]Di
dalam Adventis tumbuh pula suatu kelompok yang diberi nama The Sabbatarian Adventists, yang terutama dipelopori oleh seorang
mantan nahkoda Joseph Bates dari New Bedford Massachussetts. Ia mengatakan
bahwa hari perhentian dan peribadahan adalah Hari Sabat (Sabtu), sesuai dengan
titah keempat dalam Dasa Titah. Bersamaan dengan itu ditekankannya pula
pentingnya menjaga kesucian hidup lewat penerapan berbagai larangan dan
pantangan: bersumpah, mencuci pada hari sabat, merokok atau bersugi, minum
alkohol, teh manis, kopi, dan juga makan daging dari binatang di dalam PL[27]
yang termasuk najis, yang dimana kelak pemahaman ini juga ditampung dalam
ajaran dan praktik Gereja Advent.
2.4.4.
Ellen Gould Harmon White (1827-1915)
Ellen adalah seorang tokoh perintis dan
pendiri Adventist. Ia lahir di daerah pertanian dekat kota Gorham, Maine, namun
dibesarkan di Portland. Ayahnya adalah anggota gereja Methodist.[28]
Pada usia sembilan tahun, wajah Ellen terkena lemparan batu karang sehingga
hidungnya rusak permanen dan kemungkinan gegar otak. Selama tiga minggu ia
tidak sadar, dan setelah itu ia pun sering jatuh pingsan.
Ellen bertobat ketika Miller berkhotbah
di gereja methodist, Portland. Ia pun betobat dan dibabtis tanggal 26 juni
1842. Ketika Miller berkhotbah untuk kedua kalinya disana, Ellen dan orang tuanya
menyatakan bahwa mereka menganut ajaran Miller. Mereka keluar dari gereja
Methodist dan menjadi pengikut Miller (Millerit).[29]
Menjelang tanggal 22 oktober itu Ellen dengan sungguh-sungguh mempersiapkan
diri menyambut kedatangan kembali sang Juruselamat. Ketika hari yang dinantikan
itu berlalu tanpa sesuatu apapun terjadi. Ellen sangat kecewa dan sangat
terpukul. Namun ia tetap yakin bahwa tanda-tanda zaman telah mengisyaratkan
bahwa “akhir dari segala sesuatu sudah sangat dekat” sehingga ia tetap bersikukuh
melanjutkan persiapannya menyongsong hari kedatangan itu.[30]
Pada bulan Desember 1844, Ellen bersama
empat wanita berdoa bersama. Sewaktu Ellen berdoa, Ellen mendapat penglihatan.
Dimana ia bersaksi bahwa, Roh Kudus menimpa atas dirinya dan ia dibawa naik
dari bumi dan diselubingi cahaya. Ada sebuah lorong dari langit ke bumi dan
orang Adventist berjalan menuju sorga. Ada yang jatuh dalam perjalanan itu,
namun terdapat 144.000 orang yang tiba di depan pintu gerbang sorga. Kristus
memberkati mereka dan membuka pintu sorga. Mereka masuk kedalamnya dan kepada
mereka diberikan kecapi emas. Mereka duduk dibawah pohon kehidupan dan
memandang kemuliaan sorgawi. Kemudian ada malaikat menyuruh Ellen kembali ke
bumi untuk memberitakan apa yang diwahyukan kepadanya. Ellen menceritakan ini
kepada kaum Millerit di Portland. Mereka memandang Ellen sebagai ‘terang dari
Allah’. Pada tanggal 3 April 1847 Ellen mendapat penglihatan yang sangat
penting bagi Adventist, Ellen melihat bahwa sepuluh Hukum Taurat Tuhan yang
tertulis di dua papan batu. Hukum yang keempat (kuduskanlah hari Sabat)
dikelilingi oleh cahaya yang sangat istimewa. Ellen menyimpulkan bahwa Tuhan
Allah tidak pernah mengubah hari Sabat. Menurut para pengikutnya Ellen
memperoleh sekurang-kurangnya 2000 penglihatan. Penglihatan itu diperolehnya
apabila badannya lemah dan tidak sadarkan diri.[31]
Ellen bukan hanya seorang Pengkhotbah
dan ”pelihat atau nabiah” yang ulung, melainkan juga seorang penulis yang
produktif. Ia menulis kira-kira 60 buku dan sekitar 4600 artikel. Bagi kaum
Adventist tulisan yang paling bermakna adalah kelima jilid komentar Alkitab
yang diberi nama Conflict Of Ages.
Kaum Adventist juga meyakini dan menyatakan bahwa Ellen adalah ‘pembawa amanat
Allah’ maka tulisan-tulisannya juga diyakini sebagai ‘sumber-kebenaran yang
berwibawa serta memberi bagi gereja kunci dan bimbingan’, termasuk memahami
Alkitab.[32]
Pada tahun 1855 Gerakan Adventist membuka kantornya di Battle Creek, Michigan.
Pada tanggal 1 Oktober 1860 kontor yang dinamai The Seventh Day Adventist
(Gereja Adven Hari Ketujuh) itu diresmikan. Tahun 1860 diadakan konferensi yang
pertama. Ellen memegang peranan penting dalam organisasi Adventist dan dalam
perumusan serta penetapan ajaran-ajaran Adventist. Nubuat-nubuatnya memberi arahan kepada pengikut-pengikutnya.
Nubuat-nubuat ini dianggap berasal dari Roh Kudus dan menurut Gereja Advent
membantu banyak untuk mengerti Alkitab, yang mencolok dalam tulisan-tulisan Ny.
White adalah selain pendapat-pendapat tentang akhir zaman dan Sabat, ajaran kesehatan,
yang mengaitkan hukum-hukum perjanjian Lama mengenai makanan dengan teori-teori
tentang kesehatan antara lain Vegetarisme, pantangan makan daging, terutama
makan daging babi. Ellen White meninggal pada tahun 1915.[33]
2.5. Logo Gereja Advent di Indonesia
2.6. Perkembangan dan Perluasan Gereja Advent[34]
Gerakan Adventis ini semula terwujud dalam persekutuan
yang informal, dan namanya pun belum ada yang pasti. Semua orang Kristen
mengenal gereja atau aliran Adventis sebagai salah satu aliran yang paling luas
penyebarannya. Namun sejak 1855 mereka sudah menetapkan semacam kantor pusat di
Battle Creek, Michigan, dan Ellen kian memegang kepemimpinan, termasuk dalam
rumusan ajaran. Hampir setiap aspek kepercayaan dan aktivitas persekutuan ini
didorong dan diilhami oleh penglihatan ataupun fatwa Ny. Ellen G. White
(Hoekema, 1969: 97). Pada tanggal 1 Oktober 1860 nama Seventh Day Adventist diresmikan dan pada tahun 1863
diselenggarakan Konferensi Umum yang pertama. Sejak tahun 1903 kantor pusatnya
berlokasi di Takoma Park, Washington DC.
Dari Battle Creek dan Washington
DC disusunlah strategi pengembangan dan penyebarluasan jaringan gerakan dan
gereja ini keseluruh dunia. Bersamaan dengan itu dikembangkan juga berbagai
karya kebajikan: persekolahan, rumah sakit, pemberantasan perbudakan, dan
sebagainya. Semua ini didukung oleh pengembangan dibidang literatur: buku,
majalah, traktat, dan sebagainya: bahkan belakangan juga siaran radio (Voice of Prophecy) dan televisi (Faith of Today). Pada dasawarsa 1880an
gereja ini sudah tersebar ke kawasan selatan AS, kendati disana banyak warganya
didenda, dipenjarakan atau dikenai kerja paksa karena dinyatakan melanggar
undang-undang tentang hari minggu. Sebelum 1890 gereja ini sudah menyeberang
keluar AS, dan hingga 1990 sudah sampai ke Amerika Selatan, India, Jepang, dan Asia
Tenggara, termasuk Indonesia. Melalui seorang pekabar Injil Methodist yang
masuk Advent, R. W. Munson, Gereja Advent dibawa ke Indonesia, pertama-tama ke
Sumatera (1900), kemudian di Jawa (1910) dan ke Indonesia Timur (Minahasa 1920,
Ambon 1921). Pertumbuhan jumlah anggota, yang kebanyakan berasal dari
gereja-gereja lain, cukup besar (1985: 150.000)[35]
2.7. Sistem Organisasi
Pemerintah
atau kepengurusan Gereja Adventist mengenal sistem perwakilan. Masing-masing
jemaat mengurus diri sendiri melalui para pejabatnya, yang mencakup rohaniawan
dan warga gereja. Para pelayan lokal adalah penatua, diakon, pemimpin lainnya
dipilih oleh jemaat. Pejabat-pejabat di wilayah geografis tertentu dipilih
sebagai wilayah perwakilan di konferensi perwakilan dan badan perwakilan ini
mempunyai tanggung jawab mengurusi gereja dan karya penginjilan di wilayahnya
sedangkan pekerjaan yang mencakup wilayah yang lebih luas ditangani oleh badan
yang lebih tinggi berskala nasional yaitu sidang raya yang berlangsung sekali
empat tahun dimana dipilih Pengurus Am Uni. Pengurus Am Uni ini kemudian
mengutus wakil-wakilnya ke sidang yang lebih tinggi yaitu sidang divisi pada
tingkat regional atau benua, dan general
Confrence di Washington, yang merupakan badan tertinggi di gereja ini.
Setiap unit pelayanan, kecuali dijemaat lokal, memilih
pejabat penuh- waktu untuk berbagai tugas gerejawi. Pendeta-pendetanya adalah
tamatan seminari atau College Adventis
dan ditahbiskan setelah dua tahun atau lebih masa persiapan. Sama seperti
dibanyak gereja lain, pendeta yang sudah ditahbiskanlah yang berwenang
melayankan Baptisan, Perjamuan Kudus, dan Pemberkatan Nikah.[36]
Lagu-lagu di Adventis umumnya sama dengan lagu-lagu di Gereja Protestan
lainnya. Namun, pada lagu adventus lebih lanjut maknanya dibandingkan dengan
protestan
Lagu Gereja Advent[37]
|
Versi Gereja Protestan[38]
|
“Suci, Suci, Suci” (Lagu Sion No.31)
Suci, Suci, Suci Yang Maha tinggi
Kami nyanyi pujian siang dan malam
Suci, Suci, Suci Allah Maha kasih
Yang memerintah semesta alam
|
“Suci, Suci, Suci” (Kidung Jemaat No.2)
Suci, Suci, Suci Tuhan Maha Kuasa!
Dikau kami puji dipagi yang teduh
Suci, Suci, Suci Murah dan perkasa
Allah Tritunggal, Agung namaMu!
|
“Bila Laut Kehidupanmu” (Lagu Sion No.292)
Bila laut kehidupanmu berg’lombang
Bila tawar hati dan rasa tak s’nang
Hitung satu-satu s’gala berkatmu
Dan lihatlah kasih Tuhan padamu
Reff:
Hitung satu-satu berkatmu
Yang dib’rikan Tuhan tiap waktu
Satu-satu hitung berkatmu dan lihatlah kasih Tuhan
padamu.
|
“Bila Topan K’ras Melanda Hidupmu” (KJ.439)
Bila topan k’ras melanda hidupmu
Bila putus asa dan letih lesu
Berkat Tuhan satu-satu hitunglah
Kau niscaya kagum oleh kasihNya
Reff:
Berkat Tuhan mari hitunglah
Kau kan kagum oleh kasihNya
Berkat Tuhan mari hitunglah
Kau niscaya kagum oleh kasihnya
|
“Berserah Kepada Yesus” (Lagu Sion No.240)
Berserah kepada Yesus Seg’nap badan dan hati
Ialah yang aku sembah ku harap, ku kasihi
Reff:
Aku berserah, Aku berserah
Pada Engkau Jurus’lamat Aku berserah
|
“Berserah Kepada Yesus” (KJ.364)
Berserah kepada Yesus, tubuh roh dan jiwaku
Kukasihi, kupercaya, ku ikuti Dia t’rus
Reff:
Aku berserah, Aku berserah
KepadaMu Juruslamat, aku berserah
|
“Seg’ra Datang Hujan Berkat” (LS No.150)
Seg’ra datang hujan berkat, itu janji kasihNya
Menyegarkan jiwa raga, dari Bapa di Surga
Reff:
Berkat yang Indah kami rindukan sangat
Bukan sekedar tetesan, Tapi curahan berkat
|
“Hujan Berkat Kan Tercurah” (KJ. No.403)
Hujan berkat kan tercurah, itulah janji kudus
Hidup segar dari sorga kan diberi penebus
Reff:
Hujan berkatMu itu yang kami perlu
Sudah menetes berkatMu, biar tercurah penuh
|
III.
Daftar Pustaka
Sumber
Buku:
…, Alkitab &Kidung
Jemaat. Jakarta: Yayasan Musik Gereja Indonesia, 2011.
…, Lagu Sion.
Bandung: Publishing House, 2012.
Abineno, Jl. Ch., Pemberitaan firman pada hari-hari raya gerejani.
Jakarta:
BPK-GM,1985.
Aritonang, Jan S., Berbagai
Aliran di dalam dan di Sekitar Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia,2016.
Buku
Agenda Pengubura & Pedoman Acara, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Cinta Damai
End, Th. Van den & Weitjens, J., Ragi Cerita 2. Jakarta: BPK-GM, 2014.
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, Pedoman Pendalaman Alkitab Sekolah Sabat
Dewasa Penatalayanan Motivasi.
Jonge, Christiaan de, Gereja Mencari Jawab. Jakarta: BPK-GM, 2013.
Napel, Henk, ten, Kamus Teologi.
Jakarta:
BPK-GM, 2012.
Poerwadarminta, W. J. S., KBBI. Jakarta: Balai
Pustaka,2007.
SJ, Adolf Heuken, Ensiklopedi Gereja Jilid A-B. Jakarta: Yayasan cipta loka caraka,
2004.
Tambunan, Emil H., Gereja
Masehi Advent Hari Ketujuh di Indonesia; Sejarah Perintisan dan Pengembangannya.
Jawa Barat: Publishing House, 1999.
Wellem, F.D., Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK-GM, 2011.
Wellem, F.D.,Riwayat Hidup Singkat tokoh-tokoh sejarah gereja. Jakarta: Gunung Mulia, 2003.
Sumber
Lain:
http://id.wikipedia.org/wiki/josephbatesdiaskes 29 November 2018 pukul 12.43 WIB
[1]Adolf
Heuken SJ, Ensiklopedi Gereja Jilid A-B,
(Jakarta: Yayasan cipta loka caraka, 2004), 25
[2]Jl.Ch.Abineno,
Pemberitaan firman pada hari-hari raya
gerejani, (Jakarta: BPK-GM,1985), 25
[4]Henk
ten Napel, Kamus Teologi, (Jakarta:
BPK-GM, 2012), 20
[5]F.D.Wellem,
Kamus Sejarah Gereja, (Jakarta:
BPK-GM, 2011), 5
[6] Th. Van den End & J. Weitjens, Ragi Cerita 2, (Jakarta: BPK-GM, 2014),
293.
[7]Emil H. Tambunan, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di
Indonesia; Sejarah Perintisan dan Pengembangannya, (Jawa Barat: Publishing
House, 1999), 67-68
[8]F.D. Wellem, Kamus Sejarah Gereja, 7
[9]Jan S. Aritonang , Berbagai Aliran di dalam dan di Sekitar
Gereja, (Jakarta: BPK Gunung Mulia,2016),382-390
[10]Emil H. Tambunan, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di
Indonesia; Sejarah Perintisan dan Pengembangannya, (Jawa Barat: Publishing
House, 1999), 71
[11]Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, Pedoman Pendalaman Alkitab Sekolah Sabat
Dewasa Penatalayanan Motivasi, 1-5.
[12]F.D.Wellem,Riwayat Hidup Singkat tokoh-tokoh sejarah
gereja, (Jakarta: Gunung Mulia, 2003), 134
[13]Suatu
kepercayaan akan bahwa Kerajaan Seribu Tahun akan berlangsung di dunia ini.
[14]Suatu
kepercayaan akan bahwa Kerajaan Seribu Tahun sudah berlangsung di dalam dunia
ini.
[15]Jan
S. Aritonang, berbagai aliran di dalam
dan di sekitar gereja, 296
[16]Pada
Dan. 8:14 dikatakan : “setelah duaribu tigaratus hari maka tempat kudus itu
akan dibersihkan”. Sesuai dengan ilmu tafsir pada masa itu, Miller memahami
satu hari itu sama dengan satu tahun, sedangkan ‘tempat kudus’ dipahaminya
sebagai dunia ini, dan ‘pembersihan’ akan berlangsung pada kedatangan Kristus,
sama seperti pada masa Nuh. Lalu ia harus menentukan titik awal dari 2300 tahun
itu. Di dalam Dan. 9:24 Dan itu berlangsung sebelum Yesus naikke sorga
mengakhiri kedatanganNya yang pertama. Setelah mencocok-cocokkan peristiwa pada
Dan 8-9, ia berkesimpulan bahwa awal itu adalah 457 sM. Maka akhir dari masa
2.300 tahun itu, berarti saat Advent kedua, 2.300-57 = 1843. Titik awal 457 SM
itu dimulai ketika Artaxerxes memerintahkan pembangunan kembali Yerusalem.
[17]Jan
S. Aritonang, berbagai aliran di dalam
dan di sekitar gereja, 297
[18]F.D.Wellem,Riwayat Hidup Singkat tokoh-tokoh sejarah
gereja, 135
[19]Jan
S. Aritonang, berbagai aliran di dalam
dan di sekitar gereja, 298
[20]F.D.Wellem,Riwayat Hidup Singkat tokoh-tokoh sejarah
gereja, 134-135
[21]Samuel
S. Snow (1806-1870) adalah seorang skepti Millerite, pendeta advent yang
menghitung kedatangan Kristus pada tanggal 12 oktober 1844. Pengajaran-Nya
menghasilkan kekecewaan besar ketika Yesus tidak datang seperti yang
diharapkan. (http://en.wikipedia.org/wiki/Samuel_S._Snow)
[22]Jan
S. Aritonang, berbagai aliran di dalam
dan di sekitar gereja, 299
[23]Jan
S. Aritonang, berbagai aliran di dalam
dan di sekitar gereja, 298
[24]F.D.Wellem,Riwayat Hidup Singkat tokoh-tokoh sejarah
gereja 135
[25]Jan
S. Aritonang, berbagai aliran di dalam
dan di sekitar gereja, 299-300
[27]Dalam
Kitab Imamat 11
[28]F.D.Wellem,Riwayat Hidup Singkat tokoh-tokoh sejarah
gereja, 189
[29]F.D.Wellem,Riwayat Hidup Singkat tokoh-tokoh sejarah
gereja,189
[30]Jan
S. Aritonang, berbagai aliran di dalam
dan di sekitar gereja, 304
[31]F.D.Wellem,Riwayat Hidup Singkat tokoh-tokoh sejarah
gereja, 189
[32]Jan
S. Aritonang, berbagai aliran di dalam
dan di sekitar gereja, 305
[33]F.D.Wellem,Riwayat Hidup Singkat tokoh-tokoh sejarah
gereja, 189-190
[34]Jan S. Aritonang, Berbagai Aliran di Dalam dan Sekitar Gereja,
(Jakarta: BPK-GM, 2016), 379-380.
[35]Christiaan de Jonge, Gereja Mencari Jawab, (Jakarta: BPK-GM,
2013), 56
[36]Jan S. Aritonang, Berbagai Aliran di Dalam dan Sekitar Gereja,
(Jakarta: BPK-GM, 2016), 380-381.
[37]…, Lagu Sion (Bandung:Publishing House, 2012)
[38]…, Alkitab &Kidung Jemaat (Jakarta: Yayasan Musik Gereja Indonesia, 2011)