sejarah Gereja dan Perkembangan Gereja ADVENTIS secara lengkap


ADVENTIS


       I.            Abstraksi
Ada banyak aliran yang muncul setelah masa Reformasi Gereja di AmerikaSerikat, termasuk aliran Adventist yang mempunyai makna masa persiapan sebelum natal untuk menghayati makna kedatangan Yesus Kristus. Aliran ini memaknai bahwa hari sabat adalah hari yang kudus. Mereka tidak melakukan pekerjaan pada hari sabat, mereka memberikan diri mereka sepenuhnya untuk beribadah kepada Tuhan pada hari sabat tersebut. Mereka mengimani ayat Alkitab (Keluaran 20:8-11).selain itu mereka juga mempunyai pokok-pokok pengajaran bagi aliran ini. Untuk lebih jelasnya mari kita simak pembahasan sajian ini. Semoga sajian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita bersama. Tuhan Yesus Memberkati.
    II.            Pembahasan
2.1.     Pengertian Adventis
Kata advent berasal dari bahasa latin, yaitu adventus yang artinya kedatangan.[1] Kedatangan yang dimaksud adalah kedatangan kembali Yesus Kristus.[2] Selain itu Adven suatu terjemahan alternatif dari kata Yunani parousia, di samping ‘kedatangan’ dalam versi bahasa Inggris, yang menunjuk pada “pengharapan eskhatologis atas kedatangan Kristus sebagai hakim dunia ini pada akhir zaman” (Mat.24:39),masa yang dimulai empat minggu sebelum natal.[3] Di mana orang-orang kristen diperingati sebagai masa puasa dan doa.[4]Adventis adalah ajaran yang dianut oleh beberapa golongan kristen protestan. Ia menekankan ke dalam kristus yang kedua kali dengan segera untuk mendirikan kerajaan seribu tahun dibumi.[5]
2.2.        Latar Belakang
Berdasarkan sejarahnya sendiri , Gereja Masehi Advent Hari ke Tujuh bangkit karena pembaharuan menarik yang didapati didalam Yesus Kristus . Gereja Advent Hari Ketujuh (Seventh Day Adventist Church) berakar dalam gerakan kebangunan yang berlangsung di Amerika Serikat sekitar tahun 1820. Dalam gerakan ini, unsure eskatologi (penantian kedatangan kembali Kristus) sangat dipentingkan.[6] Oleh mendalami Alkitab William Miller, seorang awam dari Jemaat Baptis yanmg tinggal dikota New York merasa yakin bahwa Yesus akan datang ke duaia ini sekitar tahun 1843 atau 1844. Keyakinan akan kedatangan itu dikumandangkan dengan penuh semangat hingga meluas hampir ke seluruh benua Amerika. Dasar perhitungannya akan segeranya kedatangan itu adalah atas penafsiran nubuatan Daniel 8 :14, dan telah menetapkan tanggal 22 oktober 1844, sebagai hari kedatangan itu . Dua tahun segera dia menemukan tanggal itu pada tahun 1818, ia berpendapat bahwa waktu duapuluh lima tahun tidak lagi terlalu lama, dan kabar tentang kedatangan itu harus segera dukumandangkan.
Bulan Agustus 1831, William Miller mulai menyampaikan khotbahnya akan segeranya kedatangan Yesus itu. Ia pergi keluar menyampaikan khotbahnya itu, menyerukan pertobatan dan kesiapan diri menyambut hari yang mulia. Didalam majalah mingguan gereja Babtis. Vermont Telegraph tahun 1832, Miller menulis satu seri pelajaran tentang pelajaran tentang pengertiandan penafsirannya akankedatangan Yesus Kristus itu dan kemudian menjadi traktat yang terbit tahun 1833. Pada Tahun itu, atas semangat penginjilannya yang semakin marak dan banyak orang telah menyambut pekabaran itu, kepadanya telah diberi izin berkhotbah kemana-mana oleh gereja Baptis, dan tahun berikutnya, 1834, William miller telah menyerahkan seluruh hidup dan waktunya untuk mengkhotbahkan hari mulia, hari kedatangan kedatangan Yesus Kristus ke dunia ini.Menyambut panggilan pertobatan dan persiapan pribadi untuk hari yang mulia itu, kebangunan rohanipun terjadi dimana – mana. Ratusan pendeta dan kaum awam dari berbagai aliran agama Kristen menyertai Miller mengkhotbah segeranya kedatangan Yesus itu. Gereja – gereja bangkit dan menyerukan pentingnya pertobatan, semangat berevangelisasi semakin marak. Dimana-mana terdengar seruan dan panggilan untuk segera mengadakan pembaruan hati dan kesiapan diri.
Pada  puncaknya kebangunan rohani itu, ribuan orang yang berasal dari berbagai tingkatan golongan menyambut panggilan dan menyatakan kesiapan diri pada hari kedatangan yang mulia itu, tetapi kemudian mereka amat kecewa atas kesalahan perhitungan Miller karena ternyata Yesus tidak datang pada tanggal yang telah ditetapkannya itu, inilah masa kekecewaan besar (great disappointment), Yesus tidak datang tanggal 22 Oktober 1844. Sebagai akibat dari kekecewaan besar itu, banyak orang Kristen meragukan kepercayaannya, kemudian meninggalkan gereja dan sebagian lagi mulai berprasangka buruk terhadap Agama Kristen. Kesalahan Miller menafsirkan tanggal kedatangan itu telah pula menimbulkan pertanyaan dikalangan orang–orang Kristen, jangan – jangan kesalahan itu hanya sebagai kekeliruan perhitungan waktu. Mulailah sekelompok kecil orang Kristen kembali memperlajari Alkitab mereka dan mengadakan penelitian yang lebih cermat lagi, kemudian kelompok itulah yang menyimpulkan bahwa tanggal 22 oktober sungguh tepat waktu, hanya Miller telah menafsirkan apa yang terjadi pada hari ini. Kelompok kecil yang menyelidiki itu diyakinkan bahwa nubuatan Alkitab menyatakan bukan Yesus yang turun kedunia, tetapi ia akan memulai pada hari pelayanan yang khusus didalam surga buat pengikut-pengikutNya. Jadi mereka masih sedang menantikan kedatangan itu, sebagaimana yang dinyatakan pengikut – pengikut Yesus didalam jemaat – jemaat Masehi Advent Hari Ketujuh zaman ini.
Kelompok yang kecil ini masih menyelidiki Alkitab. Dari kelompok inilah munculnya pemimpin yang akan membangun dasar-dasar kepercayaan yang kemudian hari menjadi Gereja Masehi Advent Hari ke Tujuh. Orang – orang yang sedang menantikan kedatangan Yesus itun kemudian dikenal sebagai “umat Advent” karena mereka percaya bahwa kedatangan Yesus adalah sesuatu yang pasti dan akan terjadi. Kenyataan menunjukkan bahwa orang – orang yang terlibat dalam pergerakan yang dipimpin oleh William Miller disebut orang – orang Advent. Orang-orang Advent yang tetap setia menyelidiki isi Alkitab telah menemukan kebenaran tentang Hari Sabat, dan kemudian menyucikan hari Sabat, dan nama “Masehi Advent Hari Ketujuh, “untuk membedakan kelompok itu dari kelompok – kelompok Advent lainnya. William Miller sendiri tidak pernah menjadi anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, sekalipun pada awalnya kaum Adventist mengakui pergerakannya.[7]
2.3.     Pokok – pokok ajaran
Bagi kaum Adventis, yang menjadi pokok perhatian atau pusat perhatian ialah Eskatalogi yaitu ajaran tentang “hal – hal yang terakhir “peristiwa disekitar datangnya kembali Yesus Kristus.[8]Aliran Adventis berbeda dengan aliran lainnya. Gereja ini menekankan hidup yang sederhana, menghindari merokok, alkohol, kadang – kadang teh dan kopi, dansa, menonton film, dan kegiatan – kegiatan lainnya yang bersifat duniawi. Baptisan dilayani bagi orang dewasa dengan cara penyelaman, dan menekankan persembahan persepuluhan.[9]
Pada tahun 1872, dibawah pengaruh dan kepemimpinan Ny. Ellen G. White gereja Advent untuk pertama kalinya merumuskan Statement of faith(Pernyataan Iman), terdiri dari 25 bab. Pada tahun 1932 dokumen ini diperbaharui sekaligus dipadatkan menjadi 22 bab. Pada tahun 1980 namanya diganti menjadi fundamental Beliefe / Docttines (doktrin dasar). Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, tidak pernah menyusun satu “creed” yang formal. Namun demikian bukan berarti bahwa gereja tidak punya dasar-dasar kepercayaan. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh memiliki dasara kepercayaan yang berisi serangkaian pemahaman atas Kebenaran Alkitab.[10]
1. Kitab Suci: perjanjian lama dan perjanjian baru, adalah Firman Allah yang tertulis, diberikan melalui ilham Ilahi. Kitab Suci adalah pernyataan kehendak Allah yang paling tinggi, berkuasa dan wahyu yang tidak dapat salah. (Mzm. 119:105; Ams. 30:5,6; Yes. 8:20; John. 17:17; 1 Tes. 2:13; 2 Tim. 3:16,17; Ibr. 4:12,2; Ptr. 1:20,21)
2. Trinitas: Hanya ada satu Tuhan: Bapa, Anak dan Roh Kudus, satu kesatuan dari 3 pribadi. Allah yang abadi, Mahakuasa, Mahatahu diatas segalanya, dan Mahahadir. (Kej.1:26; Ul.6:4; Yes.6:8; Mat.28:19; Yoh.3:16; 2Kor.1:21,22; 13:14; Ef.4:4-6; 1 Ptr.1:2)
3. Allah Bapa: Allah Bapa yang kekal adalah pencipta, sumber, penopang dan penguasa semua ciptaan. Ia adil dan kudus, penuh rahmat dan kemurahan, lambat marah, dan berkelimpahan cinta kasih dan setia. (Kej.1:1; Ul.4:35; Mzm.110:1,4; Yoh.3:16; 14:9; 1 Kor.15:28; 1 Tim.1:17; 1 Yoh.4:8).
4. Allah Anak: Allah Anak yang kekal menjelma dalam Yesus Kristus. Melalui Dia segala sesuatu diciptakan, sifat-sifat Allah dinyatakan, keselamatan manusia diselesaikan, dan dunia dihakimi. (Yes.53:4-6; Dan.9:25-27; Luk.1:35; Yoh 1:1-3,14; 5:22; 10:30; 14:1-3,9,13; Rm.6:23; 1 Kor.15:3,4; 2 Kor.3:18; 5:17-19; Flp.2:5-11; Kol.1:15-19; Ibr.2:9-18; 8:1,2)
5. Allah Roh: Allah Roh yang kekal aktif bersama Bapa dan Anak dalam penciptaan, penjelmaan dan penebusan. (Kej. 1:1,2; 2 Sam. 23:2; Mzm. 51:11, Yes. 61:1; Luk. 1:35; 4:18; Yoh. 16-18,26; 15:26; 16:7-13; Kis. 1:8, 5:3, 10:38; Rm. 5:5; 1 Kor. 12:7-11; 2 Kor. 3:18, 2 Ptr. 1:21).
6. Penciptaan: Allah telah menyatakan dalam Kitab Suci catatan autentik dan sejarah kegiatan penciptaan-Nya yang kreatif. Jadi, Dia menetapkan Sabat sebagai peringatan abadi atas karya yang Dia lakukan. (Kej. 1-2; 5; 11; Kel. 20:8-11; Mzm. 19:1-6; 33:6, 9; 104; Yes. 45:12, 18; Kis. 17:24; Kol. 1:16; Ibr. 1:2; 11:3; Why. 10:6; 14:7)
7. Sifat Alami Manusia: Lelaki dan Perempuan diciptakan dalam gambar Allah sebagai manusia induvidu, disertai kuasa dan kebebasan berfikir dan bertindak. Walaupun diciptakan sebagai makhluk bebas, masing-masing adalah terdiri dari badan, jiwa dan Roh yang tidak terpisahkan, napas dan hidup dan yang lainnya bergantung kepada Allah. (Kej. 1:26-28; 2:7, 15; 3; Mzm. 8:4-8; 51:5, 10; 58:3; Yer. 17:9; Kis. 17:24-28; Rm. 5:12-17; 2 Kor. 5:19, 20; Ef.2:3; 1 Tes. 5:23; 1 Yoh. 3:4; 4:7, 8, 11, 20)
8. Pertentangan Besar: Semua manusia kini terlibat dalam pertentangan besar antara Kristus dan Setan mengenai tabiat Allah, hukumNya dan kuasaNya atas semesta alam. (Kej. 3; 6-8; Ayb. 1:6-12; Yes. 14:12-14; Yeh. 28:12-18; Rm. 1:19-32; 3:4; 5:12-21; 8:19-22; 1 Kor. 4:9; Ibr. 1:14; 1 Ptr. 5:8; 2 Ptr. 3:6; Why. 12:4-9)
9. Kehidupan, kematian dan kebangkitan Kristus: didalam hidup Kristus yang taat dengan sempurna kepada kehendak Allah, penderitaan, kematian dan kebangkitanNya, disediakan Allah sebagai satu-satunya sarana pendamaian bagi dosa manusia, supaya dengan demikian barangsiapa yang percaya dan menerima pendamaian ini dapat memperoleh hidup kekal dan semua makhluk ciptaan dapat memahami lebih baik cinta kasih Pencipta yang tiada batasnya itu.(Kej.3:15;Mzm  22:1; Yes. 53; Yoh. 3:16; 14:30; Rm. 1:4; 4:25; 8:3,4; 1 Kor. 15: 3,4.20-22; 2 Kor. 5:14,15,19-21; Flp. 2;6-11, Kol. 2:15; 1 Ptr. 2:21,22; 1 Yoh. 2:2; 4:10.)
10. Pengalaman Keselamatan: Kasih dan Kemurahan Tuhan yang tidak terbatas membuat Kristus, yang tidak mengenal dosa, menjadi dosa karena kita, supaya didalam Dia kita dapat dibenarkan dihadapan Allah.(Kej. 3:15; Yes. 45:22; 53, Yer. 31:31-34; Yeh.33:11; 36:25-27; Hab. 2:4; Mrk. 9:23, 24; Yoh.3:3-8,16; 16:8; Rm.3:21-26;8:1-4,14-17;5 5:6-10;10:17;12:2; 2 Kor. 5:17-21; Gal. 1:4; 3:13,14, 26;4:4-7, Ef 2:4-10; Col.1:13,14; Tit.3:3-7; Ibr.8:7-12; 1Ptr.1:23; 2:21, 22;2 2 Ptr. 1:3, 4; Why. 13:8).
11.Bertumbuh dalam Kristus: Kemenangan Yesus memberikan kemenangan kepada kita atas kekuatan-kekuatan jahat yang tetap berusaha mengendalikan kita, sementara kita berjalan bersama Dia dalam kedamaian, sukacita, dan kepastian akan kasih-Nya.(1 Taw. 29:11, Mzm.1:1, 2;23:4 ;77:11,12; Mat.20:25-28;25:31-46; Luk. 10:17-20; Yoh. 20:21, Rm.8:38,39; 2 Cor.3:17,18; Gal.5:22-25; Ef. 5:19,20 ; 6:12-18 ; Flp. 3:7-14; Kol. 1:13, 14; 15, 1 Tes. 5:16-18, 23; Ibr. 10:25, Yah. 1:27; 2 Ptr. 2:9; 1 Yoh. 4:4)
12. Gereja: Gereja adalah komunitas umat percaya yang mengaku Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruslamat.(Kej. 12:1-3, Kel. 19:3-7, Mat.16:13-20; 18:18; 28:19, 20, Kis. 2:38-42; 7:38; 1 Kor.1 :2; Ef. 1:22,23; 2:19-22, 3:8-11, 5:23-27; Kol. 1:17, 18; 1 Ptr 2:9)
13.Umat yang Sisa dan Misinya: Gereja universal terdiri dari orang-orang yang benar-benar percaya kepada Kristus, tetapi pada hari-hari terakhir, saat kemurtadan merajalela, sebuah rombongan yang sisa dipanggil keluar untuk memelihara hukum Allah dan iman kepada Yesus. Umat sisa ini mengumumkan tibanya hari penghukuman, menyatakan keselamatan melalui Kristus, serta memaklumkan dekatnya kedatangan-Nya yang kedua kali.(Dan. 7:9-14; Yes. 1:9; 11: 11, Yer.23:3; 2 Kor. 5:10; 1 Ptr. 1:16-19; 4:17; 2 Ptr. 3:10-14; Yud. 3, 14; Why. 12:17; 14:6-12; 18:1-4)
14.Kesatuan dalam Tubuh Kristus: Di dalam Kristus kita adalah ciptaan baru, berbeda suku, budaya, pengetahuan, kebangsaan, dan perbedaan tinggi dan rendah, kaya dan miskin, lelaki da perempuan, seharusnya tidaklah mendatangkan perpecahan diantara kita.(Mzm. 133:1 , Mat. 28:19, 20, Yoh. 17:20-23, Kis. 17: 26,27; Rm. 12:4, 5; 1 Kor. 12:12-14; 2 Kor. 5:16, 17 ; Gal. 3:27-29, Ef. 2:13-16, 11- 16: Kol. 3:10-15)
15.Baptisan: Melalui baptisan kita mengakui iman kita dalam kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, dan memberikan kesaksian akan kematian kita terhadap dosa dan tujuan kita berjalan dalam hidup baru.(Mat. 28:19,20; Kis.2:38; 16:30-33; 22:16; Rm. 6:1-6; Gal. 3:27; Kol.2:12, 13)
16.Perjamuan Tuhan: Perjamuan Tuhan adalah satu partisipasi dalam perlambangan tubuh dan darah Yesus sebagai satu pernyataan iman didalam Dia, Tuhan dan Juruselamat Kita.(Mat. 26:17-30; Yoh. 6:48-63; 13:1-17; 1 Kor. 10:16, 17; 11:23-30; Why. 3:20.)
17.Karunia Rohani dan Pelayanan: Allah mencurahkan karunia rohani anggota jemaat-Nya disetiap zaman dan setiap anggota mengambil bagian dalam pelayanan penuh kasih demi kebaikan jemaat dan manusia.(Kis. 6:1-7; Rm. 12:4-8; 1 Kor.12:7-11, 27,28; Ef. 4:8, 11-16; 1 Tim.3:1-13; 1 Ptr.4:10,11)
18.Karunia Nubuat: Kitab Suci menyatakan bahwa salah satu karunia Roh Kudus adalah karunia nubuat. (Bil. 12:6; 2 Taw.20:20; Am. 3:7; Kis.2:14-21, 2 Tim.3:16, 17)
19.Hukum Allah: Prinsip-prinsip agung hukum Allah dinyatakan dalam Sepuluh Hukum dan diteladani dari hidup Kristus. (Kej. 20:1-17; Ul.28:1-14; Mzm. 19:7-14; 40:7,8; Mat. 5:17-20, 22:36-40)
20.Sabat: Pencipta yang penyayang setelah enam hari penciptaan berhenti pada hari ketujuh dan melembagakan hari Sabat bagi semua umat sebagai satu peringatan Penciptaan.(Kej. 2:1-3; Kel.20:8-11, 31:13-17; Im. 23:32; Ul. 5:12-15; Mat. 12:1-12; Mrk. 1:32; Luk. 4: 16; Ibr. 4:1-11)
21.Penatalayanan: Kitalah penatalayan-penatalayan Allah, dipercayakan-Nya kepada kita waktu dan kesempatan, kesanggupan dan harta milik dan juga berkat-berkat bumi serta segala sumbernya.(Kej. 1:26-28; 2:15; 1 Taw. 29:14; Mar. 3:8-12, Mat. 23; 23; Roma. 15:26,27; 1 Kor.9:9-14; 2 Kor. 8:1-15; 9:7)
22.Tingkah Laku Orang Kristen: Kita dipanggil untuk menjadi umat yang saleh yang berfikir, merasa dan bertindak selaras dengan asas-asas surga (Kej. 7:2; Kel.20:15; Im. 11:1-47; Mzm. 106:3; Rm. 12:1,2; 1 Kor. 6:19,20; 10:31, 2 Kor.6:14-7:1; 10:5; Ef. 5:1-21; Flp.2 :4; 4:8; 1 Yoh.2:6; 3 Yoh.2.)
23.Pernikahan dan Keluarga: Pernikahan dilembagakan Ilahi di Eden dan dikukuhkan oleh Yesus menjadi persatuan seumur hidup antara perempuan dengan laki-laki dalam persekutuan kasih saying.(Kej.2:18-25; Kel.20:12; Ul. 6:5-9; Ams. 22:6; Mal. 4:5, 6; Mat.5:31, 32;19:3-9, 12; Mrk. 10:11,12; Yoh.2:1-11; 1Kor.7:7,10,11; 2 Kor. 6:14; Ef. 5:21-33; 6:1-4.)
24.Pelayanan Kristus di dalam Bait di Surga: Di Surga ada bait suci, bait suci sejati yang dibuat oleh Tuhan bukan yang dibuat oleh manusia.(Im.16; Bil. 14:34; Yeh, 4:6; Dan. 7:9-27; 8:13,14; 9:24-27; Ibr. 1:3; 2:16, 17; 4:14-16; 8:1-5; 9:11-28;1o:19-22; Why. 8:3-5; 11:19; 14:6,7:20; 14:12; 22:11,12.)
25.Kedatangan Kristus yang Kedua Kali: Kedatangan Kristus yang kedua kali merupakan pengharapan yang mengandung berkat bagi jemaat, puncak yang paling mulia dari kabar Injil itu.(Mat.24; Mrk. 13; Luk.21; Yoh. 14:1-3; Kis. 1:9-11; 1Kor. 15:51- 54; 1 Tes. 4:13-18; 5:1-6; 2 Tes.1:7-10; 2:8; 2 Tim. 3:1-5; Tit. 2:13; Ibr. 9:28; Why. 1:7; 14:14-20; 19:1-21.)
26.Kematian dan Kebangkitan: Upah dosa adalah maut. Teteapi Allah, yang abadi akan memberikan hidup yang kekal kepada orang-orang yang ditebus-Nya.(Ayb. 19:25-27;Mzm. 146:3,4; Pkh. 9:5,6,10; Dan. 12:2, 13; Yes. 25:8; Yoh. 5:28,29; 11:11-14; Rm . 6:23; 16; 1 Kor. 15:51-54; Kol. 3:4; 1 Tes. 4:13-17; 1 Ti . 6:15; Why. 20:1-10)
27.Millenium dan Akhir Dosa: Millenium adalah 1000 tahun pemerintaha Kristus bersama-sama umat saleh-Nya disurga, antara kebangkitan pertama dengan kebangkitan yang kedua. Alam semesta dibebaskan dari dosa dan orang yang berdosa untuk selama-lamanya.(Yer. 4:23-26; Yeh.28:18, 19; Mal. 4:1; 1 Kor. 6:2,3; Why. 20; 21:1-5.)
28.Bumi Baru: Di Bumi baru, menjadi tempat tinggal orang-orang saleh, Allah akan menyediakan tempat yang kekal bagi orang yang telah ditebus lengkap dengan lingkungan yang sempurna bagi kehidupan yang abadi, penuh kasih sayang kesukaan dan belajar di hadapan hadirat-Nya, karena penderitaan dan kematian telah tiada.[11](Mat.5:5; 2 Ptr.3:13; Why. 11:15; 21: 1-7; 22: 1-5.)
2.4.     Tokoh – tokoh
2.4.1. Willem Miller (1782-1849)
William Miller lahir  pada tahun 1782 di Pittsfield, Massachusetts Amerika Serikat. Ia dibesarkan dalam lingkungan yang sangat religius di Low Hampton, ayahnya adalah seorang tentara yang ikut dalam perang kemerdekaan Amerika. Disini Miller menjadi penganut  deisme. Ia menjadi tentara dan ikut dalam perang Amerika-Inggris (1812-1814) yang dimenangkan oleh Amerika. Dalam kemenangan itu, Miller yakin bahwa Tuhan Allah berpihak kepada Amerika. Kemudian Miller keluar dari dinas ketentaraan dan menjadi petani. Kini Miller bergabung dengan gereja baptis dan meninggalkan deisme, namun belum menjadi anggota penuh.[12]
Pada tahun 1816 ketika membacakan khotbah berdasarkan Yesaya 53 (hamba Allah yang menderita) di tengah jemaat itu, Miller mengalami pertobatan lalu sepenuhnya menjadi anggota. Berkat tangan-tangan dari rekannya penganut deisme, ia mulai menekuni alkitab secara intensif, dengan maksud agar ia dapat membenarkan dan menguatkan keputusannya menerima iman kristiani. Berdasarkan penelitian selama dua tahun, ia berkesimpulan bahwa menurut alkitab Advent kedua itu bersifat pra-milenial,[13] bukan post milenial.[14] Itu akan berlangsung pada masa kehidupan ini, sehingga dunia perlu segera bertobat sebelum Kristus datang kembali dalam waktu dekat.[15] Setelah mempelajari kitab dua tahun lamanya (terutama Daniel 8:14 dan 9:24[16]). Miller mengartikan 2.300 hari dalam kitab Daniel sama dengan 2.300 tahun dan tempat kudus yang dimaksudkan adalah dunia ini dan pembersihan akan berlangsung pada waktu kedatangan Kristus. Titik awal perhitungan diambil dari Daniel 9:24. Tujuh puluh kali tujuh sama dengan 490 tahun dan itu Artaxerxes untuk membangun kembali bait Allah di Yerusalem. Masa akhir dari masa 2.300 tahun itu berarti adalah hari advent kedua, yaitu 2.300 dikurangi 457 sama dengan 1843. Miller, menyimpulkan bahwa Kristus akan datang kembali pada tahun 1843 atau paling lambat 1844. Pada tahun 1818 Miller yakin akan penemuannya ini namun ia masih menguji-coba penemuan ini selama lima tahun, dengan menghadapkannya pada segala kemungkinan dan perbaikan.
Pada tahun 1823 ia betul-betul mantap dengan kebenarannya ini dan ia mulai menyampaikannya kepada sanak keluarganya dan beberapa kenalannya, bahkan kepada beberapa pendeta dengan harapan agar mereka dapat menyampaikan berita Advent Kedua Kristus ini, tetapi tidak ada satupun pendeta yang tertarik akan hal itu. Pada suatu sabtu pagi pada tahun 1831, Miller merasakan adanya suara desakan dalam batinnya, “Pergilah dan Beritakan itu kepada dunia!” tak lama kemudian datang surat undangan dari warga jemaat Baptis di Dresden untuk mengemukakan pandangannya terhadap nubuat kitab daniel itu. Ternyata pandangannya itu membuat kebangunan Rohani bagi cukup banyak jemaat, bahkan banyak jemaat baru berdiri.[17]  Pengikut Miller makin banyak, lalu terbentuklah jemaat-jemaat baru yang diberi nama Jemaat Advent. Mereka juga disebut Millerit, yang artinya pengikut Miller.[18] Jumlah jemaatnya kian hari kian membanyak dan mencapai puncaknya pada tahun 1843 dan 1844. Seruan agar “keluar dari babylon” (mengacu pada wahyu 18) pun semakin gencar. Yang mereka maksud babylon bukan hanya GKR, melainkan juga pada gereja-gereja protestan yang mapan.[19]
Pada tahun 1843 berlalu tanpa suatu kejadian yang berarti. Miller menulis dalam majalah Signs Of Times (tanda-tanda akhir zaman) pada 4 febuari 1844 bahwa parousia akan terjadi antara 21 maret 1843 dan 21 maret 1844. Akibatnya banyak orang yang meninggalkan pekerjaannya, menjual harta bendanya, dan membagi-bagikannya kepada orang miskin, lalu berkumpul di kemah-kemah untuk menantikan kedatangan Tuhan Yesus. Namun waktu yang ditentukan oleh Miller berlalu tanpa kejadian apapun. Banyak pengikutnya yang mengundurkan diri. Miller sendiri kecewa dan mengakui kesalahannya.[20]
Sementara itu para pengikut Miller mencoba mengutak-atik Alkitab, jangan-jangan ada petunjuk baru yang sekaligus meralat pendapat semula. Lalu salah seorang dari antara mereka Samuel S. Snow[21], berdasarkan Habakuk 2:3 dan Imamat 25:9 berkata bahwa mestinya ada ‘perlambatan waktu’ selama tujuh bulan sebelum bumi ini disucikan. Pada pertemuan mereka bulan Agustus 1844, diumumkanlah tanggal baru, 22 Oktober 1844. Semula Miller enggan menerima hasil perhitungan itu. Namun akhirnya ia “menyerah” dan ikut mewartakan bahwa Kristus akan datang kembali pada hari itu. Pada tanggal itu ribuan orang berkumpul di Rochester, New York: di kemah-kemah, lapangan terbuka, atau di rumah-rumah ibadah, memandang ke langit menanti kedatangan Kristus. Lagi-lagi hari itu pun tidak terjadi apa-apa, membuat banyak orang merasa bingung, terpukul dan terhina. Tanggal 22 Oktober itu disebut sebagai hari ‘hari kekecewaan agung’[22]
Pada Januari 1844: Ia mencatat “dalam duabelas tahun ini aku telah berkothbah dan berceramah lebih dari 4500 kali di hadapan sekitar 500.000 orang!”. Dan ia juga banyak mempublikasikan melalui buku, salah satu diantaranya adalah: Bukti-Bukti dari Alkitab dan Sejarah Kedatangan kedua Kristus (1843) dan PemerintahanNya seribu tahun.[23]  Miller meninggal pada 20 desember 1849 dan Miller dipandang sebagai pelopor dan pendiri gereja Advent.[24]
2.4.2.  Hiram Esdon (1806-1882)[25]
Kendati banyak yang meninggalkan persekutuan Adventis dan sempat terjadi kevakuman. Salah seorang pemimpin yang mengatasi kevakuman itu ialah Hiram Edson. Berdasarkan pergumulannya yang intensif atas hari kekecewaan agung itu, maupun berdasarkan pendapat beberapa penganut Advent, ia berkata bahwa ‘penemuan’ itu berasal langsung dari ilham Allah dengan mengacu pada Wahyu 11:19 dan ia berkesimpulan bahwa pada tanggal 22 oktober itu Kristus memang mulai bertindak. Tetapi bukan turun ke dalam dunia melainkan untuk pertama kalinya memasuki ruangan kedua bait suciAllah di surga.  Jadi di satu pihak banyak kaum adventis yang mengakui bahwa perhitungan Miller banyak yang tepat, tetapi ia keliru menafsirkan ‘Bait Suci Allah’ itu sebagai bumi ini, sehingga keliru juga menentukan tanggal yang tepat daripada advent kedua itu.
2.4.3. Joseph Bates (1792-1872)
Joseph Bates lahir di Rochester, Massachusetts, Amerika Serikat, 8 Juli 1792 dan meninggal di Battle Creek, Michigan, Amerika Serikat, 19 maret 1872 pada umur 79 tahun.[26]Di dalam Adventis tumbuh pula suatu kelompok yang diberi nama The Sabbatarian Adventists, yang terutama dipelopori oleh seorang mantan nahkoda Joseph Bates dari New Bedford Massachussetts. Ia mengatakan bahwa hari perhentian dan peribadahan adalah Hari Sabat (Sabtu), sesuai dengan titah keempat dalam Dasa Titah. Bersamaan dengan itu ditekankannya pula pentingnya menjaga kesucian hidup lewat penerapan berbagai larangan dan pantangan: bersumpah, mencuci pada hari sabat, merokok atau bersugi, minum alkohol, teh manis, kopi, dan juga makan daging dari binatang di dalam PL[27] yang termasuk najis, yang dimana kelak pemahaman ini juga ditampung dalam ajaran dan praktik Gereja Advent.
2.4.4. Ellen Gould Harmon White (1827-1915)
Ellen adalah seorang tokoh perintis dan pendiri Adventist. Ia lahir di daerah pertanian dekat kota Gorham, Maine, namun dibesarkan di Portland. Ayahnya adalah anggota gereja Methodist.[28] Pada usia sembilan tahun, wajah Ellen terkena lemparan batu karang sehingga hidungnya rusak permanen dan kemungkinan gegar otak. Selama tiga minggu ia tidak sadar, dan setelah itu ia pun sering jatuh pingsan.
Ellen bertobat ketika Miller berkhotbah di gereja methodist, Portland. Ia pun betobat dan dibabtis tanggal 26 juni 1842. Ketika Miller berkhotbah untuk kedua kalinya disana, Ellen dan orang tuanya menyatakan bahwa mereka menganut ajaran Miller. Mereka keluar dari gereja Methodist dan menjadi pengikut Miller (Millerit).[29] Menjelang tanggal 22 oktober itu Ellen dengan sungguh-sungguh mempersiapkan diri menyambut kedatangan kembali sang Juruselamat. Ketika hari yang dinantikan itu berlalu tanpa sesuatu apapun terjadi. Ellen sangat kecewa dan sangat terpukul. Namun ia tetap yakin bahwa tanda-tanda zaman telah mengisyaratkan bahwa “akhir dari segala sesuatu sudah sangat dekat” sehingga ia tetap bersikukuh melanjutkan persiapannya menyongsong hari kedatangan itu.[30]
Pada bulan Desember 1844, Ellen bersama empat wanita berdoa bersama. Sewaktu Ellen berdoa, Ellen mendapat penglihatan. Dimana ia bersaksi bahwa, Roh Kudus menimpa atas dirinya dan ia dibawa naik dari bumi dan diselubingi cahaya. Ada sebuah lorong dari langit ke bumi dan orang Adventist berjalan menuju sorga. Ada yang jatuh dalam perjalanan itu, namun terdapat 144.000 orang yang tiba di depan pintu gerbang sorga. Kristus memberkati mereka dan membuka pintu sorga. Mereka masuk kedalamnya dan kepada mereka diberikan kecapi emas. Mereka duduk dibawah pohon kehidupan dan memandang kemuliaan sorgawi. Kemudian ada malaikat menyuruh Ellen kembali ke bumi untuk memberitakan apa yang diwahyukan kepadanya. Ellen menceritakan ini kepada kaum Millerit di Portland. Mereka memandang Ellen sebagai ‘terang dari Allah’. Pada tanggal 3 April 1847 Ellen mendapat penglihatan yang sangat penting bagi Adventist, Ellen melihat bahwa sepuluh Hukum Taurat Tuhan yang tertulis di dua papan batu. Hukum yang keempat (kuduskanlah hari Sabat) dikelilingi oleh cahaya yang sangat istimewa. Ellen menyimpulkan bahwa Tuhan Allah tidak pernah mengubah hari Sabat. Menurut para pengikutnya Ellen memperoleh sekurang-kurangnya 2000 penglihatan. Penglihatan itu diperolehnya apabila badannya lemah dan tidak sadarkan diri.[31]
Ellen bukan hanya seorang Pengkhotbah dan ”pelihat atau nabiah” yang ulung, melainkan juga seorang penulis yang produktif. Ia menulis kira-kira 60 buku dan sekitar 4600 artikel. Bagi kaum Adventist tulisan yang paling bermakna adalah kelima jilid komentar Alkitab yang diberi nama Conflict Of Ages. Kaum Adventist juga meyakini dan menyatakan bahwa Ellen adalah ‘pembawa amanat Allah’ maka tulisan-tulisannya juga diyakini sebagai ‘sumber-kebenaran yang berwibawa serta memberi bagi gereja kunci dan bimbingan’, termasuk memahami Alkitab.[32] Pada tahun 1855 Gerakan Adventist membuka kantornya di Battle Creek, Michigan. Pada tanggal 1 Oktober 1860 kontor yang dinamai The Seventh Day Adventist (Gereja Adven Hari Ketujuh) itu diresmikan. Tahun 1860 diadakan konferensi yang pertama. Ellen memegang peranan penting dalam organisasi Adventist dan dalam perumusan serta penetapan ajaran-ajaran Adventist. Nubuat-nubuatnya memberi arahan kepada pengikut-pengikutnya. Nubuat-nubuat ini dianggap berasal dari Roh Kudus dan menurut Gereja Advent membantu banyak untuk mengerti Alkitab, yang mencolok dalam tulisan-tulisan Ny. White adalah selain pendapat-pendapat tentang akhir zaman dan Sabat, ajaran kesehatan, yang mengaitkan hukum-hukum perjanjian Lama mengenai makanan dengan teori-teori tentang kesehatan antara lain Vegetarisme, pantangan makan daging, terutama makan daging babi.  Ellen White meninggal pada tahun 1915.[33]
2.5.  Logo Gereja Advent di Indonesia



2.6.  Perkembangan dan Perluasan Gereja Advent[34]
Gerakan Adventis ini semula terwujud dalam persekutuan yang informal, dan namanya pun belum ada yang pasti. Semua orang Kristen mengenal gereja atau aliran Adventis sebagai salah satu aliran yang paling luas penyebarannya. Namun sejak 1855 mereka sudah menetapkan semacam kantor pusat di Battle Creek, Michigan, dan Ellen kian memegang kepemimpinan, termasuk dalam rumusan ajaran. Hampir setiap aspek kepercayaan dan aktivitas persekutuan ini didorong dan diilhami oleh penglihatan ataupun fatwa Ny. Ellen G. White (Hoekema, 1969: 97). Pada tanggal 1 Oktober 1860 nama Seventh Day Adventist diresmikan dan pada tahun 1863 diselenggarakan Konferensi Umum yang pertama. Sejak tahun 1903 kantor pusatnya berlokasi di Takoma Park, Washington DC.
            Dari Battle Creek dan Washington DC disusunlah strategi pengembangan dan penyebarluasan jaringan gerakan dan gereja ini keseluruh dunia. Bersamaan dengan itu dikembangkan juga berbagai karya kebajikan: persekolahan, rumah sakit, pemberantasan perbudakan, dan sebagainya. Semua ini didukung oleh pengembangan dibidang literatur: buku, majalah, traktat, dan sebagainya: bahkan belakangan juga siaran radio (Voice of Prophecy) dan televisi (Faith of Today). Pada dasawarsa 1880an gereja ini sudah tersebar ke kawasan selatan AS, kendati disana banyak warganya didenda, dipenjarakan atau dikenai kerja paksa karena dinyatakan melanggar undang-undang tentang hari minggu. Sebelum 1890 gereja ini sudah menyeberang keluar AS, dan hingga 1990 sudah sampai ke Amerika Selatan, India, Jepang, dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Melalui seorang pekabar Injil Methodist yang masuk Advent, R. W. Munson, Gereja Advent dibawa ke Indonesia, pertama-tama ke Sumatera (1900), kemudian di Jawa (1910) dan ke Indonesia Timur (Minahasa 1920, Ambon 1921). Pertumbuhan jumlah anggota, yang kebanyakan berasal dari gereja-gereja lain, cukup besar (1985: 150.000)[35]
2.7.  Sistem Organisasi
Pemerintah atau kepengurusan Gereja Adventist mengenal sistem perwakilan. Masing-masing jemaat mengurus diri sendiri melalui para pejabatnya, yang mencakup rohaniawan dan warga gereja. Para pelayan lokal adalah penatua, diakon, pemimpin lainnya dipilih oleh jemaat. Pejabat-pejabat di wilayah geografis tertentu dipilih sebagai wilayah perwakilan di konferensi perwakilan dan badan perwakilan ini mempunyai tanggung jawab mengurusi gereja dan karya penginjilan di wilayahnya sedangkan pekerjaan yang mencakup wilayah yang lebih luas ditangani oleh badan yang lebih tinggi berskala nasional yaitu sidang raya yang berlangsung sekali empat tahun dimana dipilih Pengurus Am Uni. Pengurus Am Uni ini kemudian mengutus wakil-wakilnya ke sidang yang lebih tinggi yaitu sidang divisi pada tingkat regional atau benua, dan general Confrence di Washington, yang merupakan badan tertinggi di gereja ini.
Setiap unit pelayanan, kecuali dijemaat lokal, memilih pejabat penuh- waktu untuk berbagai tugas gerejawi. Pendeta-pendetanya adalah tamatan seminari atau College Adventis dan ditahbiskan setelah dua tahun atau lebih masa persiapan. Sama seperti dibanyak gereja lain, pendeta yang sudah ditahbiskanlah yang berwenang melayankan Baptisan, Perjamuan Kudus, dan Pemberkatan Nikah.[36] 
Lagu-lagu di Adventis umumnya sama dengan lagu-lagu di Gereja Protestan lainnya. Namun, pada lagu adventus lebih lanjut maknanya dibandingkan dengan protestan
Lagu Gereja Advent[37]
Versi Gereja Protestan[38]
“Suci, Suci, Suci” (Lagu Sion No.31)
Suci, Suci, Suci Yang Maha tinggi
Kami nyanyi pujian siang dan malam
Suci, Suci, Suci Allah Maha kasih
Yang memerintah semesta alam
“Suci, Suci, Suci” (Kidung Jemaat No.2)
Suci, Suci, Suci Tuhan Maha Kuasa!
Dikau kami puji dipagi yang teduh
Suci, Suci, Suci Murah dan perkasa
Allah Tritunggal, Agung namaMu!
“Bila Laut Kehidupanmu” (Lagu Sion No.292)
Bila laut kehidupanmu berg’lombang
Bila tawar hati dan rasa tak s’nang
Hitung satu-satu s’gala berkatmu
Dan lihatlah kasih Tuhan padamu
Reff:
Hitung satu-satu berkatmu
Yang dib’rikan Tuhan tiap waktu
Satu-satu hitung berkatmu dan lihatlah kasih Tuhan padamu.
“Bila Topan K’ras Melanda Hidupmu” (KJ.439)
Bila topan k’ras melanda hidupmu
Bila putus asa dan letih lesu
Berkat Tuhan satu-satu hitunglah
Kau niscaya kagum oleh kasihNya
Reff:
Berkat Tuhan mari hitunglah
Kau kan kagum oleh kasihNya
Berkat Tuhan mari hitunglah
Kau niscaya kagum oleh kasihnya
“Berserah Kepada Yesus” (Lagu Sion No.240)
Berserah kepada Yesus Seg’nap badan dan hati
Ialah yang aku sembah ku harap, ku kasihi
Reff:
Aku berserah, Aku berserah
Pada Engkau Jurus’lamat Aku berserah
“Berserah Kepada Yesus” (KJ.364)
Berserah kepada Yesus, tubuh roh dan jiwaku
Kukasihi, kupercaya, ku ikuti Dia t’rus
Reff:
Aku berserah, Aku berserah
KepadaMu Juruslamat, aku berserah
“Seg’ra Datang Hujan Berkat” (LS No.150)
Seg’ra datang hujan berkat, itu janji kasihNya
Menyegarkan jiwa raga, dari Bapa di Surga
Reff:
Berkat yang Indah kami rindukan sangat
Bukan sekedar tetesan, Tapi curahan berkat
“Hujan Berkat Kan Tercurah” (KJ. No.403)
Hujan berkat kan tercurah, itulah janji kudus
Hidup segar dari sorga kan diberi penebus
Reff:
Hujan berkatMu itu yang kami perlu
Sudah menetes berkatMu, biar tercurah penuh

 III.            Daftar Pustaka
Sumber Buku:
…, Alkitab &Kidung Jemaat. Jakarta: Yayasan Musik Gereja Indonesia, 2011.
, Lagu Sion. Bandung: Publishing House, 2012.
Abineno, Jl. Ch., Pemberitaan firman pada hari-hari raya gerejani. Jakarta: BPK-GM,1985.
Aritonang, Jan S., Berbagai Aliran di dalam dan di Sekitar Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia,2016.
Buku Agenda Pengubura & Pedoman Acara, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Cinta Damai
End, Th. Van den & Weitjens, J., Ragi Cerita 2. Jakarta: BPK-GM, 2014.
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, Pedoman Pendalaman Alkitab Sekolah Sabat Dewasa Penatalayanan Motivasi.
Jonge, Christiaan de, Gereja Mencari Jawab. Jakarta: BPK-GM, 2013.
Napel, Henk, ten, Kamus Teologi. Jakarta: BPK-GM, 2012.
Poerwadarminta, W. J. S., KBBI. Jakarta: Balai Pustaka,2007.
SJ, Adolf Heuken, Ensiklopedi Gereja Jilid A-B. Jakarta: Yayasan cipta loka caraka, 2004.
Tambunan, Emil H., Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Indonesia; Sejarah Perintisan dan Pengembangannya. Jawa Barat: Publishing House, 1999.
Wellem, F.D., Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK-GM, 2011.
Wellem, F.D.,Riwayat Hidup Singkat tokoh-tokoh sejarah gereja. Jakarta: Gunung Mulia, 2003.
Sumber Lain:
http://id.wikipedia.org/wiki/josephbatesdiaskes 29 November 2018 pukul 12.43 WIB



[1]Adolf Heuken SJ, Ensiklopedi Gereja Jilid A-B, (Jakarta: Yayasan cipta loka caraka, 2004), 25 
[2]Jl.Ch.Abineno, Pemberitaan firman pada hari-hari raya gerejani, (Jakarta: BPK-GM,1985), 25
[3]W. J. S. Poerwadarminta, KBBI, (Jakarta: Balai Pustaka,2007), 10
[4]Henk ten Napel, Kamus Teologi, (Jakarta: BPK-GM, 2012), 20
[5]F.D.Wellem, Kamus Sejarah Gereja, (Jakarta: BPK-GM, 2011), 5
[6] Th. Van den End & J. Weitjens, Ragi Cerita 2, (Jakarta: BPK-GM, 2014), 293.
[7]Emil H. Tambunan, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Indonesia; Sejarah Perintisan dan Pengembangannya, (Jawa Barat: Publishing House, 1999), 67-68
[8]F.D. Wellem, Kamus Sejarah Gereja, 7
[9]Jan S. Aritonang , Berbagai Aliran di dalam dan di Sekitar Gereja, (Jakarta: BPK Gunung Mulia,2016),382-390
[10]Emil H. Tambunan, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Indonesia; Sejarah Perintisan dan Pengembangannya, (Jawa Barat: Publishing House, 1999), 71
[11]Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, Pedoman Pendalaman Alkitab Sekolah Sabat Dewasa Penatalayanan Motivasi, 1-5.
[12]F.D.Wellem,Riwayat Hidup Singkat tokoh-tokoh sejarah gereja, (Jakarta: Gunung Mulia, 2003), 134
[13]Suatu kepercayaan akan bahwa Kerajaan Seribu Tahun akan berlangsung di dunia ini.
[14]Suatu kepercayaan akan bahwa Kerajaan Seribu Tahun sudah berlangsung di dalam dunia ini.
[15]Jan S. Aritonang, berbagai aliran di dalam dan di sekitar gereja, 296
[16]Pada Dan. 8:14 dikatakan : “setelah duaribu tigaratus hari maka tempat kudus itu akan dibersihkan”. Sesuai dengan ilmu tafsir pada masa itu, Miller memahami satu hari itu sama dengan satu tahun, sedangkan ‘tempat kudus’ dipahaminya sebagai dunia ini, dan ‘pembersihan’ akan berlangsung pada kedatangan Kristus, sama seperti pada masa Nuh. Lalu ia harus menentukan titik awal dari 2300 tahun itu. Di dalam Dan. 9:24 Dan itu berlangsung sebelum Yesus naikke sorga mengakhiri kedatanganNya yang pertama. Setelah mencocok-cocokkan peristiwa pada Dan 8-9, ia berkesimpulan bahwa awal itu adalah 457 sM. Maka akhir dari masa 2.300 tahun itu, berarti saat Advent kedua, 2.300-57 = 1843. Titik awal 457 SM itu dimulai ketika Artaxerxes memerintahkan pembangunan kembali Yerusalem.
[17]Jan S. Aritonang, berbagai aliran di dalam dan di sekitar gereja, 297
[18]F.D.Wellem,Riwayat Hidup Singkat tokoh-tokoh sejarah gereja, 135
[19]Jan S. Aritonang, berbagai aliran di dalam dan di sekitar gereja, 298
[20]F.D.Wellem,Riwayat Hidup Singkat tokoh-tokoh sejarah gereja, 134-135
[21]Samuel S. Snow (1806-1870) adalah seorang skepti Millerite, pendeta advent yang menghitung kedatangan Kristus pada tanggal 12 oktober 1844. Pengajaran-Nya menghasilkan kekecewaan besar ketika Yesus tidak datang seperti yang diharapkan. (http://en.wikipedia.org/wiki/Samuel_S._Snow)
[22]Jan S. Aritonang, berbagai aliran di dalam dan di sekitar gereja, 299
[23]Jan S. Aritonang, berbagai aliran di dalam dan di sekitar gereja, 298
[24]F.D.Wellem,Riwayat Hidup Singkat tokoh-tokoh sejarah gereja 135
[25]Jan S. Aritonang, berbagai aliran di dalam dan di sekitar gereja, 299-300
[26]http://id.wikipedia.org/wiki/josephbatesdiaskes 29 November 2018 pukul 12.43 WIB
[27]Dalam Kitab Imamat 11
[28]F.D.Wellem,Riwayat Hidup Singkat tokoh-tokoh sejarah gereja, 189
[29]F.D.Wellem,Riwayat Hidup Singkat tokoh-tokoh sejarah gereja,189
[30]Jan S. Aritonang, berbagai aliran di dalam dan di sekitar gereja, 304
[31]F.D.Wellem,Riwayat Hidup Singkat tokoh-tokoh sejarah gereja, 189
[32]Jan S. Aritonang, berbagai aliran di dalam dan di sekitar gereja, 305
[33]F.D.Wellem,Riwayat Hidup Singkat tokoh-tokoh sejarah gereja, 189-190
[34]Jan S. Aritonang, Berbagai Aliran di Dalam dan Sekitar Gereja, (Jakarta: BPK-GM, 2016), 379-380.
[35]Christiaan de Jonge, Gereja Mencari Jawab, (Jakarta: BPK-GM, 2013), 56
[36]Jan S. Aritonang, Berbagai Aliran di Dalam dan Sekitar Gereja, (Jakarta: BPK-GM, 2016), 380-381.
[37], Lagu Sion (Bandung:Publishing House, 2012)
[38]…, Alkitab &Kidung Jemaat (Jakarta: Yayasan Musik Gereja Indonesia, 2011)